Maqashid ibadah : memahami tujuan-tujuan pokok shalat, puasa, haji
Abdussalam, Syekh Izzudin bin ; Kaserun AS. Rahman (penerjemah) ; Dien Cahaya SF (penyunting) ; Nur Aly (penata isi) ; Qafvisual (perancang sampul)
Tersedia di:
Deskripsi
Judul asli : Maqashid al-ibadat : ash-Shalah - ash-Shiyam - al-Hajj ; Diterjemahkan dari Maqashid al-ibadat : ash-Shalah - ash-Shiyam - al-Hajj ditahqiq olah Abdurrahman Ahmad Qamhiyah terbitan Mathba'ah al-Yamaniah cet. I, 1995 ; Buku klasik ini menyingkap tujuan inti sholat, puasa, dan haji. Setiap ibadah dikupas makna dasarnya, tujuan utama rukun-rukunnya, rahasia di balik bacaan dan doanya, hal-hal yang merusaknya dan hal-hal yang mengantarkan pada tujuan ibadah tersebut. Pada masanya, Sultan al-Malik al-Asyraf amat mengagumi risalah ini. Ia acap kali memerintahkan orang-orang terdekatnya untuk membacakannya. Dalam Thabaqat al-syaf’iyyah al-Kubra (8/239), Ibn al-Sukbi mengatakan bahwa risalah ini dibacakan di hadapan Sultan al-Malik al-Asyraf tiga kali dalam sehari. Setiap kali orang terdekatnya datang, Sang Sultan memintanya untuk membacakan risalah ini di hadapannya kembali. Sultan mengatakan, “Bacakan risalah “Maqashid karya Ibn Abdussalam agar setiap orang mendengarnya. Semoga Allah memberikan manfaat melalui risalah ini.” Dalam setiap khutbahnya, Ibn al-Jawzi bahkan menganjurkan orang-orang untuk mendalami risalah ini. Inilah risalah (buku kecil) dari Sultanul Ulama yang menyelamatkan kita dari beribadah sekedar rutinitas. Sebaliknya, kita dituntun untuk beribadah secara cerdas dan berkualitas. Ibadah pun dirasakan bukan sekedar kewajiban, melainkan wahana untuk menumbuhkan kemuliaan jiwa, ketentraman batin, dan kebahagiaan manusia sebagai hamba Allah.