Gender dan pembangunan
Ana Sabhana Azmy ; Rini Laili Prihatini (pengarang) ; Sahlul Fuad (pengarang) ; Ani Soetjipto (editor) ; Fadhilah Suralaga (editor) ; Iklilah Muzayyanah (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Krisis kesetaraan gender menunjukkan adanya bias yang berujung pada ketidakadilan terhadap gender tertentu-dalam hal ini perempuan. Bias gender mengindikasikan bahwa adanya kekeliruan pemahaman terhadap kedudukan peran laki-laki dengan perempuan. Padahal tidak sedikit peran dan perjuangan perempuan di Indonesia, mulai dari upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan hingga kontribusi-kontribusi lainnya di era sekarang ini. Berangkat dari isu gender ini sudah sepatutnya menjadi potensi dan modal penting bangsa Indonesia untuk membangun negeri yang berkeadilan dan menghilangkan ketidaksetaraan gender. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender adalah melalui pendidikan. Hal ini sebagaimana yang telah dijabarkan secara mendalam oleh buku ini. Mengawali pembahasan tentang korelasi antara hakikat gender dan pembangunan, buku ini menjadi sangat menarik karena Pembahasan nya melibatkan berbagai teori, konsep, serta realitas yang terjadi di berbagai negara. Bagaimana gender sebagai identitas serta peran yang dimiliki; budaya patriarki menjadi isu penting dalam gender; hingga keterkaitan antara gender dan politik; juga isu-isu terkini lainnya dijabarkan dalam buku ini. Mengangkat tema isu gender, buku ini menjadi penting dimiliki bagi para mahasiswa untuk mengetahui, mempelajari, mengkritisi, dan menganalisis berbagai konsep, teori, serta kajian tentang isu-isu gender secara lebih komprehensif. Hadirnya buku Gender dan Pembangunan serta peran perguruan tinggi sebagai ruang penyampaian nilai, ide, dan gagasan, tentu mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap keadilan dan kesetaraan gender