Kelak diari ini diharapkannya menjadi benda penuntun bagi Basupati, kakak nomor dua,
yang mengalami koma panjang sejak 1968. Dana berharap, lewat buku hariannya,
Basupati bisa menyusuri hari-harinya yang hilang. Tapi, apakah Basupati akan kembali
sadar atau justru terlelap selamanya?