

Bersyukur masih insecure
Dwi Suwiknyo ; Hirman Jayadi (penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Kenapa kita sangat mudah insecure dan akhirnya menyerah? Bahkan sebelum bertempur pun, sudah terbayang bakal kalah. Jawabannya pasti tidak terlepas dari tiga hal ini: 1) Lemahnya keyakinan; 2) Kurangnya ilmu; dan 3) Tidak punya cukup pengalaman. Ketiganya itu akhirnya benar-benar melemahkan mental kita. Hal yang pertama itu menjadi sebab munculnya alasan yang kedua dan ketiga. Tanpa adanya keyakinan, kita cenderung bermalas-malasan untuk sekadar mencari informasi atau ilmu, sehingga kita tidak tahu harus berbuat apa. Maka untuk mendapatkan semangat hidup, untuk terus konsisten berjuang, untuk selalu tersenyum saat mendapatkan kegagalan, kita butuh keyakinan (iman), lalu disuburkan iman itu dengan ilmu (life skill), hasilnya kita akan semangat berikhtiar (beramal; bergerak; action) sehingga bertambahlah pengalaman kita. Keyakinan itulah yang ingin dikuatkan melalui buku ini. Yakni membangun pondasi keyakinan sekaligus menguatkan pemahaman, agar kita mudah menjawab ketika ada pertanyaan, “Kenapa kita harus terus berjuang?”
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Ketut si pembuat garam
THEZAR, Riitta ; Maria Thezar

Permata Terpendam II
THALHAS, TH

Prosedur pendirian yayasan Adib Bahari; (ed) Bala Seda
BAHARI, Adib

SAAT teduh : 366 renungan inspiratif dari seluruh penjuru dunia
BUDIANTORO, Daniel

Bronze angel 5
Chiho, Saito ; Sina (editor) ; Ayu Arshandi (penerjemah)

Why? : Disease penyakit
Heo, Soon-Bong ; Deni Supriadi

Metode 5 langkah pintar membaca
ATIKAH ; Lutfia Khoirunisa

Everyday Mathematics and the Standards for mathematical practice
Mc Graw Hill

Prabowo Mari Membangun Bangsa
Entang Sastraarmadja ; Teguh Basuki

Sang Prabu
Saini K.M (Pengarang)

99 Emak pebisnis
Dian Akbas ; Wuri Nugraeni

Asyik menempel : angkasa luar
Ballon Media nv (Pengarang) ; Nurul Badariah, Rini (Penerjemah)

Kumpulan sajak : tembang Padang senja
Sam Mukhtar Chaniago (Pengarang)

Terompet terbakar : Antologi cerpen
-
