All the rivers
Rabiyan, Dorit (Pengarang) ; Nadya Andwiani (penerjemah) ; Anton Kurnia (penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Sebuah kisah kontroversial pemenang penghargaan karya salah satu novelis terbaik Israel Liat, seorang mahasiswa dari Israel, berjumpa dengan seorang seniman muda berbakat dari Palestina bernama Hilmi. Liat berencana kembali ke Israel pada musim panas berikutnya. Namun, pesona pada imajinasi Hilmi yang hidup seolah membiusnya. Dibiarkan dirinya terpikat pada tangan Hilmi yang indah dan matanya yang bijaksana, juga sikap manis serta kesetiaannya. Cinta yang terjalin erat dan hangat membuat Liat mengabaikan kenyataan bahwa tanah air mereka tidak pernah memberikan restu. Liat ingin terus mendengar tawa renyah Hilmi meski tahu perpisahan selalu mengintai mereka. Bersama-sama mereka menjelajahi kota, berbagi tawa, fantasi, dan rasa rindu kampung halaman. Di antara kemesraan itu, Liat diam-diam menyembunyikan perasaan bersalah yang terus mengancamnya, karena telah menyembunyikan hubungan mereka dari keluarganya di Israel dan teman-teman Yahudinya di New York. Ketika tanggal kepulangannya semakin dekat, sementara dirinya tak lagi mampu membayangkan hidup tanpa Hilmi, Liat terpaksa memutuskan apakah dia bersedia mengambil risiko mengorbankan keluarga, komunitas, dan identitas dirinya demi cintanya terhadap Hilmi. Novel ini sempat dilarang dibaca di Israel oleh Kementerian Pendidikan Israel karena di-anggap sebagai “ancaman terhadap identitas Yahudi”. Ditulis dengan detail puitis, kaya, dan jujur, novel ini membuktikan bahwa cinta adalah kekuatan yang mampu menerabas segala sekat bangsa, bahasa, agama, dan budaya, sekaligus belati bermata dua yang bisa begitu dalam menancapkan luka.