Selingkuh : kumpulan puisi
Aloysius Slamet Widodo (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Masyarakat yang sudah berbudaya, di mana pun dan kapan pun, suka menyindir diri sendiri. Alasan untuk pernyataan itu tentu bisa berbagai-bagai, antara lain bahwa karena sudah begitu luas pengetahuannya masyarakat tidak hanya mengenal dirinya sendiri sebagai sekumpulan manusia yang "baik-baik saja" tetapi juga sebagai gerombolan orang yang bisa saja menyeleweng dari berbagai aturan yang dibuatnya sendiri. Sindiran bisa terungkap dalam nada yang sarat rasa marah yang menyakitkan, tetapi bisa juga dalam nada santai yang dalam berbagai situasi tidak kalah tajamnya. Dalam kebudayaan Jawa ada kata glenyengan yang artinya kira-kira "berbicara dengan pilihan kata dan gaya seenaknya dengan maksud bercanda.' Konsep itu tentu saja ada juga dalam kebudayaan lain di mana pun. Dalam canda semacam itulah orang Jawa bisa saja memunggah kritik terhadap orang lain sekaligus terhadap dirinya sendiri. Kita bisa terbahak menerima canda, bisa juga 'hanya' tersenyum geli menyadari kekurangan diri sendiri. Bahwa kemudian ada orang yang merasa tersinggung, itu masalah biasa dalam komunikasi. Dan dalam buku ini, seperti juga beberapa bukunya yang terdahulu, Slamet Widodo telah mengambil jalan glenyengan- -dengan segala konsekuensi resepsinya.