Sabar paling dalam : tentang kehilangan dan merelakan
Fajar Sulaiman (Pengarang) ; Dono Salim (penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Mungkin saat ini adalah titik terendahmu dalam hidup. Hingga lelah, sedih, dan kecewa menjadi sahabatmu akhir-akhir ini. Rasanya melangkah pada keputusasaan lebih dekat dibanding harus melanjutkan perjuangan yang terasa jauh. Hidup seolah memecut dan melucuti dirimu dalam tuntutannya yang lebih dari apa yang sanggup kamu berikan. Namun, tidak apa-apa. Percayalah, suatu saat kamu akan menertawakan apa yang kamu lalui hari ini. Kamu akan mampu melaluinya, lalu berterima kasih pada dunia bahwa kesulitan di hari kemarin telah membentukmu menjadi sosok yang lebih kuat. Menuntunmu untuk membuka pintu kebahagiaan hakiki. Tangismu hari ini adalah doa untuk mengabulkan harapan. Sebab, sabar adalah seni menjalani hidup yang tidak mudah. Dalamnya sabarmu adalah kekuatan terhebat untuk menghadapi segala rintangan yang membentang. Dan, kamu pasti bisa untuk sabar paling dalam.