

Kuyang : sekutu iblis yang selalu mengintai
Achmad Benbela (pengarang) ; Tesara Rafiantika (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Kata-kata itu terngiang terus di benak Bimo. Ia tak bisa lagi mengelak, keputusannya untuk mengubah nasib ke Desa Muara Tapah adalah hal yang akan ia sesali seumur hidup. Kini, ia harus menghadapi kenyataan, makhluk yang bersekutu dengan iblis sedang mengincar istri dan calon anaknya. Ada banyak sesal bertumpuk dalam hatinya. Ia juga tak bisa lagi memutuskan siapa yang layak dipercaya. Pak Kasno dan Pak Tingen, teman mengajarnya? Pak Kades dan istrinya? Atau dukun beranak yang selama ini membantu istrinya? Bagi Bimo semua mengabur dan meresahkan. Ia hanya memiliki sang istri yang sedang hamil di desa ini, dan itulah yang hendak dirampas. Iblis dengan kepala tanpa tubuh melayang-layang terus terbayang dalam ingatan Bimo. Di sela seringainya, ia memamerkan kaki bayi yang ada di mulutnya bersimbah darah. Bimo tahu, jika ia terlambat bertindak, istri dan calon anaknya akan bernasib sama. Ia menyusun berbagai rencana di kepala. Tak boleh ada yang merenggut istri dan calon anaknya.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Tokyo juliet buku 8
MIYUKI, Kitagawa

Wanita di Jantung Jakarta
RAMPAN, Korrie Layun ; R.Masri Sareb Putra

ENSIKLOPEDIA biologi dunia hewan 2 : Mamalia

Buku Pintar Mengurus Jenazah
Muhammad Suhadi

Kamus Istilah Kesehatan Hewan dan Peternakan
Budi Tri Akoso

Ensiklopedia Mini Islam : panduan serba tahu tentang islam
Sulistyo W. (Pengarang)

Timelines Of Everything
Smilijka Surla

Pengantar politik : sebuah telaah empirik & ilmiah
Efriza (Pengarang) ; Jerry Indrawan (Pengarang) ; Tarmizi (Pengarang)

Kompetensi guru
Rina febriana (Pengarang) ; Bunga sari (Penyunting)

Seri adab: adab makan
Ryu Tri (Pengarang) ; Adlina Aidid (Ilustrator)

Sonata Borobudur
Ewith Bahar (Pengarang)

Bahasa Indonesia : untuk SMP/MTs kelas vii
Heriyanto (Pengarang) ; Melinda Sariningsih (Penyunting) ; itaristanti (Penyunting)

Amanah & tanggung jawab
Susilawati Susmono (Pengarang)

Biru pram rasa
Megakata (Pengarang) ; Nadhifa Khairunnisa (Penyunting)
