Betawi punye cerite : bikinan iswaja
-
Tersedia di:
Deskripsi
termasuk bibliografi ; Suku Betawi merupakan penduduk asli Jakarta dan sekitarnya yang mempunyai ragam jenis tradisi yang sangat unik. Sebab, terbentuk dari percampuran budaya antaretnis dan antarbangsa. Sebagai contoh, kesenian gambang kromong memadukan budaya Tionghoa, Arab, Melayu, Portugis, dan Belanda. Begitu pula Tari Topeng Betawi dan pertunjukan Lenong yang dibumbui pantun dan lelucon. Beberapa contoh tersebut makin memperkuat definisi budaya secara umum, yakni cara hidup yang berkembang wdan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Cara hidup yang berkembang ini terlihat dari akulturasi budaya yang terjadi dalam kesenian, kuliner, hubungan sosial, dan arsitektur rumah adat Betawi. Semua hal tersebut terangkum dalam sejumlah features (karangan khas) dan cerita pendek yang sangat menarik di buku antologi ini. Keunikannya semakin terasa, karena hampir semua naskah ditulis oleh pendatang yang secara langsung beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat Betawi di Jakarta dan sekitarnya. Diharapkan, bisa meneropong kehidupan mereka sebagaimana adanya. Saya sangat mengapresiasi Organisasi Sarjana Wanita Jakarta-ISWI DKI Jakarta (ISWIJA) yang telah berupaya menambah khasanah literasi masyarakat. Buku yang mencakup bidang Sejarah dan Budaya Betawi, Pendidikan, dan Pariwisata ini gagasannya tercetus saat kondisi pandemi Covid-19 melanda dunia, sehingga mengurangi ruang gerak untuk melakukan kegiatan tatap muka. Upaya ini sekaligus memberikan gambaran bahwa dalam kondisi apa pun, kita tetap dapat menghasilkan suatu karya yang berguna bagi masyarakat sekitar. Semoga karya ini bisa terus berlanjut untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas. Selamat membaca tulisan yang sangat berharga ini, yang telah memperkaya data tentang kebudayaan Indonesia, yang dialami masyarakat Betawi.