Love is punishment
Windy Irianti (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Dijodohkan dengan orang yang tidak dikenali membuat rasa benci terhadap perempuan yang kini berstatus sebagai istrinya itu tumbuh dalam hati Hesa. Setiap hari, hanya ada rasa tak suka, kesal dan marah. Tapi sebagai istri, Aqifah tetap sabar menghadapi tingkah suaminya itu. Menurutnya sangat wajar jika Hesa berperilaku seperti itu terhadapnya. Tapi ia yakin, suatu saat Hesa pasti menerimanya. Dan benar, perlahan, sedikit demi sedikit Hesa akhirnya mulai luluh. Ia terpikir, lelah juga jika terus berkubang dengan rasa benci. Apalagi itu kepada orang yang sudah menjadi bagian hidupnya. Tapi, saat perlahan Hesa sudah bisa menerima kehadiran Aqifah di dalam hidupnya, ia justru menemukan fakta lain bahwa Aqifah bukanlah perempuan seperti dugaannya. Dengan begitu, rasa benci kembali tumbuh dalam hati Hesa. Lantas, fakta apa yang ditemukan Hesa? Prolog : Gue ngga percaya ini, hidup gue seketika berubah dengan kehadiran orang baru di rumah ini. Seorang gadis yang bernama Aqifah. Gue menikahinya tepat sebulan yang lalu. Melalui proses perjodohan tentunya. Dulunya, gue pengin nolak, tapi dalam benak gue, gue masih ingin dianggap sebagai anak yang berbakti pada orang tua. Mungkin ini terdengar klise, nggak masuk akal dan lain-lain. Tapi, itulah kenyataannya. Bukan berarti gue ini tidak bisa melawan keinginan ayah dan ibu. Hanya saja gue takut jika sesuatu hal terjadi sama Ibu yang memiliki riwayat penyakit jantung. Apa tega gue melihat ibu kesakitan karena menolak keinginannya? Lagipula, ibu juga berpesan ke gue, bahwa ini permintaan terakhirnya.