Santo Yosef teladan di tengah krisis

Santo Yosef teladan di tengah krisis

Krispurwana Cahyadi, T. ; Michael Trias (editor) ; Hermanus Yudi (ilustrator)

Kisah Rasul -- St. Yosef
Detil Buku
Edisi Cetakan kedua
Penerbit Yogyakarta : PT. Kanisius, 2021
Deskripsi Fisik 150 halaman : ilustrasi ; 15 cm.
ISBN 9789792168723
Subjek Kisah Rasul -- St. Yosef
Bahasa -
Call Number 226 KRI s
Deskripsi
Paus Fransiskus dalam surat apostoliknya Patris Corde, tertanggal 8 Desember 2020 menetapkan peringatan tahun Santo Yosef, mulai 8 Desember 2020 hingga 8 Desember 2021. Tahun Yosef ini ditempatkan dalam dua konteks. Pertama, peringatan 150 tahun penetapan Santo Yosef sebagai pelindung Gereja, oleh Paus Pius IX dalam Quemadmodum Deus, yang dikeluarkan pada 8 Desember 1870. Kedua, situasi krisis pandemi akibat wabah Covid-19. Situasi krisis ini mengajak kita untuk berpaling pada seseorang yang layak diteladani. Santo Yosef adalah orang besar. Bahkan dikatakan dialah yang terbesar setelah Santa Maria. Dalam tradisi Gereja pun dia dikatakan sebagai perantara segala permohonan dan pertolongan, pelindung segala hal dan bidang, namun terutama pelindung para pekerja. Akan tetapi, praktis dia sangat tidak dikenal, bahkan jarang disebut. Memang Santo Yosef adalah orang kudus yang diam dan tersembunyi. Ajakan Paus Fransiskus untuk memperingati tahun Santo Yosef bisa berarti undangan bagi kita untuk mendalami pribadi besar tersebut. Suatu undangan yang sangat kontekstual dan relevan, sangat signifikan dan aktual. Maka undangan tersebut layak untuk disambut. Tulisan ini berada dalam konteks tersebut: menanggapi undangan peringatan tahun Santo Yosef. Tahun Santo Yosef ini adalah salah satu kejutan yang dikeluarkannya. Namun ini adalah kejutan yang indah, surprise yang adalah rahmat. Secara khusus di tengah situasi pandemi, penetapan tahun Santo Yosef ini menemukan relevansi yang tak terbantahkan. Tidak mengherankanlah kalau Paus Fransiskus menyebutnya sebagai undangan atau ajakan pertobatan. Memang mendalami hidup Santo Yosef, apalagi mengikuti teladannya, merupakan suatu tapak jalan pertobatan. Dia menuliskan dalam Patris Corde, bahwa masing-masing dari kita dapat menemukan dalam diri Santo Yosef – seseorang yang tidak diperhatikan, namun sehari-hari hadir secara bijaksana dan tersembunyi – seorang perantara, pendukung dan penuntun di saat-saat kesulitan. Santo Yosef mengingatkan kita juga bahwa mereka yang hadir tersembunyi atau dalam bayangan dapat memainkan peran yang tidak ada bandingnya dalam sejarah keselamatan. Tulisan ini dimaksudkan pertama-tama untuk mengisi peringatan Santo Yosef. Akan tetapi bisa pula dipakai untuk kepentingan lain, baik itu pastoral maupun spiritual, di luar kerangka tahun Santo Yosef. Maka tulisan ini dipersembahkan kepada semua saja, umat Gereja. Akan tetapi terutama dipersembahkan kepada pribadi-pribadi, Gereja dan paroki yang mengenakan nama Santo Yosef. Tulisan ini dipersembahkan pula kepada tarekat-tarekat religius, terutama Kongregasi Suster Santo Yosef (KSSY), yang menjadi provokator penulisan ini, dan juga sedemikian banyak pribadi yang mengenakan nama Yosef, tetapi juga yang berdevosi secara khusus kepada Santo Yosef.
Pinjam Buku Ini
Buku ini dapat dipinjam/dibaca di:
Perpustakaan Jakarta - Cikini Dapat dipinjam: 4