

Sebab perasaan bukan Tuhan
Keni Rahayu
Tersedia di:
Deskripsi
Mereka ragu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Katanya cinta itu kebutuhan, tapi giliran tak jatuh cinta ternyata tak mati juga. Ada juga manusia yang mendefinisikan makan itu sebagai keinginan. Ingin makan ini, ingin makan itu. Bukankah makan adalah kebutuhan manusia? Ia butuh makan untuk bisa hidup. Buku "Sebab Perasaan bukan Tuhan" berisi tentang bagaimana seharusnya manusia bisa menempatkan perasaannya. Sebagaimana judulnya, harusnya kita sebagai manusia ini yang bisa mengendalikan rasa kita, bukan sebaliknya. Tuhan menitipkan pada kita akal sebagai pembeda dengan binatang. Maka gunakan akal itu untuk mengendalikan perasaan. Gunakan akal untuk mengusahakan ketaatan hanya kepada Allah Swt. Jangan sebaliknya, dengan dalih "aku merasa..." maka kita menuhankannya dan mengabaikan pencipta rasa itu sendiri. Buku ini hadir untuk membantu kita mengelola perasaan dengan mengedepankan akal. Sebab, ia adalah komando ketaatan. Selamat membaca!
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Fiqh Minoritas
YUSUF, Al-Qardhawi

Hubungan Antara Pusat Dan Daerah Menurut UUD 1945
MANAN,Bagir

Perawatan wajah & tubuh pria
Ratih Poeradisastra ; Intarina Hardiman

Science of everyday things volume 4 : real - life earth science Judson Knight ; ed. Neil Schlager
KNIGHT, Judson

Panduan sertifikasi guru berdasarkan Undang-undang guru & dosen : (Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang guru & dosen)
ROJAI

Gege mengejar cinta
MULYA, Adhitya ; INDRA, Denny

Tanaman-tanaman hias ajaib untuk kecantikan dan kesehatan
JATMIKA, Yusef N. ; MAHADEWA

Model pembelajaran di sekolah
Deni Darmawan, (penulis.) ; Dinn Wahyudin, (penulis.) ; Nita, (editor)

Pengantar Studi Syari'ah : Mengenal syariah islam lebih dalam
-

Love Banget Sama Zakat
Titiek Tri Indrijaningsih ; Mira Rainayati

Cerita Rakyat Nusantara Vol 7
; Widya Ayu Ningrum, Windrati Hapsari ; Rina Puspita

Am rande des reisfelds : Zweisprachige anthologie moderner indonesischer lyrik
Berthold Damshauser (Pengarang) ; Ramadhan KH (Pengarang)

Menjadi matamu
Rakha Fradina (Pengarang)

Debur ombak memanggilmu kembali
Awi Chin (Pengarang) ; Ani Nuraini Syahara (penyunting)
