Sebab perasaan bukan Tuhan
Keni Rahayu
Tersedia di:
Deskripsi
Mereka ragu membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Katanya cinta itu kebutuhan, tapi giliran tak jatuh cinta ternyata tak mati juga. Ada juga manusia yang mendefinisikan makan itu sebagai keinginan. Ingin makan ini, ingin makan itu. Bukankah makan adalah kebutuhan manusia? Ia butuh makan untuk bisa hidup. Buku "Sebab Perasaan bukan Tuhan" berisi tentang bagaimana seharusnya manusia bisa menempatkan perasaannya. Sebagaimana judulnya, harusnya kita sebagai manusia ini yang bisa mengendalikan rasa kita, bukan sebaliknya. Tuhan menitipkan pada kita akal sebagai pembeda dengan binatang. Maka gunakan akal itu untuk mengendalikan perasaan. Gunakan akal untuk mengusahakan ketaatan hanya kepada Allah Swt. Jangan sebaliknya, dengan dalih "aku merasa..." maka kita menuhankannya dan mengabaikan pencipta rasa itu sendiri. Buku ini hadir untuk membantu kita mengelola perasaan dengan mengedepankan akal. Sebab, ia adalah komando ketaatan. Selamat membaca!