JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Autobiografi Tan Malaka dari penjara ke penjara

Autobiografi Tan Malaka dari penjara ke penjara

Tan Malaka (Pengarang) ; Arifin (editor)

Edisi Cetakan keenam
Penerbit Jakarta : Narasi, 2022
Deskripsi Fisik 558 halaman ; 23 cm.
ISBN 9786025792731
Subjek Otobiografi / Tan Malaka / Catatan Harian
Bahasa Indonesia
Call Number 920 TAN d ; 920 TAN a

Tersedia di:

Perpustakaan Jakarta Barat - Tanjung Duren
Baca di tempat: 1
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Dapat dipinjam: 2 | Baca di tempat: 2

Deskripsi

"Buku ini saya beri nama Dari Penjara ke Penjara. Memang saya rasa ada hubungan antara penjara dengan kemerdekaan sejati. Barang siapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia harus sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri-(nya) sendiri." (Tan Malaka) Tan Malaka menulis buku Dari Penjara ke Penjara dalam dua jilid terpisah. Jilid pertarr.a menuturkan tentang pergulatannya di penjara Hindia-Belanda dan Filipina. Sedang jilid kedua menceritakan tentang "perjalanan" -nya dari Shanghai, Hongkong, hingga kembali ke tanah air. Dalam buku ini, kedua jilid tersebut dirangkum menjadi satu. Meski berada di balik jeruji, Tan Malaka tetap berusaha "mendobrak" semangat perjuangan rakyat Indonesia. Baginya, barang siapa yang ingin menikmati hakikat kemerdekaan secara utuh, maka harus ikhlas dan tulus menjalani pahit serta getirnya hidup terpenjara. Buku Dari Penjara ke Penjara yang ditulis tahun 1948 ini ditahbiskan oleh majalah Tempo sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh atau memberikan kontribusi terhadap gagasan kebangsaan. Tan Malaka lahir di Suliki, Sumatera Barat tahun 1897. Setelah tamat sekolah, ia melanjutkan pendidikannya di Harleem. Belanda pada 1913. Enam tahun kemudian ia kembali ke Indonesia untuk menjadi guru bagi anak-anak kaum buruh perkebunan di Sumatera. Tahun 1921, ia mulai dekat dengan kehidupan politik. Sejak saat itu ia terlibat aktif dalam aksi-aksi mogok maupun perlawanan buruh di beberapa tempat. Akibatnya ia sempat dibuang ke Kupang tahun 1922. Selain itu, ia juga sempat meloloskan diri ke Filipina dan Singapura.

Ulasan

5.0

/5
(2)
1
0
2
0
3
0
4
0
5
2