Seni drama, baik di panggung atau film, adalah seni yang bergelora. Seni yang digiati oleh individu-individu bebas dan berani. Individu yang menyediakan diri dan tubuhnya menjadi medium karya kreatifnya. Akting adalah wadah bertemunya diri (self) aktor dengan peran (role) yang ia ambil. Seperti layaknya hidup kita sehari-hari, kita juga secara aktif mengambil peran ayah, anak, pekerja kantor, mahasiswa, pembeli di supermarket dalam keseharian kita. Tentunya tidak seintens saat berakting. Tapi proses yang sama terjadi. Saat akting, intensitas bergumulnya diri dan peran ini, dapat memberikan dampak tertentu bagi aktor. Buku ini membahas tentang karakteristik pribadi aktor. Sumber utama buku ini adalah skripsi Penulis yang berjudul "Gambaran Konsep Diri Aktor Teater Profesional" yang meneliti 42 aktor dari 7 kelompok teater profesional, yaitu Teater Populer, Teater Ketjil, Teater Koma, Teater Mandiri, Bengkel Teater Rendra, Teater SAE, dan Teater Kubur. Sejarah singkat siklorama seni drama, kajian beberapa aktor berikut pendekatan dan dampak akting terhadap dirinya juga kita bahas bersama. Beberapa pendekatan dan teknik akting yang bersumber dari pengalaman, obrolan-obrolan lisan antar penggiat seni drama dan observasi Penulis. Buku ini sederhananya berusaha juga mengarsipkan obrolan-obrolan lisan ini, agar tidak hilang ditelan masa. Karena ini berharga bagi para pekerja seni lainnya.