

Pesantren akar pendidikan islam Indonesia
Helmy Faishal Zaini
Tersedia di:
Deskripsi
“Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Kehadirannya telah mengilhami banyak model dan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Tidak hanya menjadi inspirasi, pesantren juga memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan akhlak para santri. Di pesantren, para santri dilatih untuk hidup mandiri, kuat jasmani dan rohani, mempunyai sikap saling menghormati, menghargai waktu, dan memiliki rasa tanggung jawab. Inilah ciri khas pendidikan ala pesantren yang tetap terjaga sampai saat ini, dan telah terbukti konsistensi dan komitmennya dalam mencerdaskan bangsa Indonesia. Buku ini memotret dunia pesantren dalam berbagai dimensi mulai sejarah kelahiran, tokoh-tokoh kunci, perkembangan sistem pendidikan dan tata kelola, serta tantangan yang dihadapi pesantren saat ini. Buku ini juga mencandra kesiapan dunia pesantren dalam merespons arus deras modernisasi dan disrupsi berbagai lini kehidupan pada era digital saat ini.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Manajemen Umum Djati Julitriasa Jhon Suprianto
JULISTRIASA, Djati

Khotbah yang menyentuh kaum perempuan
MATHEWS, Alice P

120 Jus dahsyat : buah & sayuran ampuh atasi 12 penyakit
Wied Harry Apriadji ; Intarina Hardiman

Integrasi proses bisnis : metode peningkatan efisiensi perusahaan
Meidi Wibowo

Akuntansi perbankan dalam rupiah dan valuta asing
ISKANDAR, Syamsu

The Perfect Kiss=Ciuman yang Sempurna
GRACIE, Anne ; Putri Septiana K

#Trendingsoal Bahasa Inggris kelas VII, VIII, & IX
; Aficha

Aku berani begini, aku berani begitu
Anisa Widyarti

Tetap teman meski beda : kumpulan cerita indahnya perbedaan
; Yenni Saputri

KUHP = kitab undang-undang hukum pidana
Mulyanto (penulis)

Pasta kacang merah
Sukegawa, Durian (Pengarang) ; Asri Pratiwi Wulandari (penerjemah) ; Ruth Priscilia Angelina (editor)

Menua dengan gembira
Andina Dwifatma (Pengarang) ; Ipank Pamungkas (Penyunting)

Apa itu Tasawuf? : Mengenal dimensi spiritual Islam lebih dalam
Martin Ling (Pengarang) ; Wawan Kurniawan (Penerjemah) ; Ariel Pramudya (Penyunting)

kata
Rintik Sendu (Pengarang)
