Kuasa Rahim : reposisi perempuan asia tenggara periode modern awal 1400-1800
Andaya, Barbara Watson (Pengarang) ; Aditya Pratama (Penerjemah) ; Yayum Kumai (Penerjemah) ; Nadya Karima Melati (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Teks dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan dari Bahasa Inggris ; Dengan memeriksa secara rinci berbagai sumber terkait peran dan persepsi perempuan di Asia Tenggara, sejarawan Barbara Watson Andaya secara signifikan telah mengubah cara pandang serta pemikiran tentang sejarah Asia Tenggara. Caranya menyoal sejarah kawasan Asia Tenggara dengan sejarah gender yang relatif baru bukan sekadar memberikan gambaran lebih luas terkait perempuan Asia Tenggara yang banyak diabaikan dalam historiografi, tetapi justru dapat menjelaskan dan mengangkat kekhasan sejarahnya secara regional pada era modern awal (1400–1800). Ia menemukan Asia Tenggara sebagai lokus sejarah perempuan bukan dengan keberpihakan, tetapi pembacaan saksama dan kreatif sumber yang luas. Pesatnya penyebaran agama dikatakan melemahkan dimensi spiritual dan intelektual kaum perempuan. Bahkan memodifikasi konsepsi gender. Perempuan memang dominan di pasar lokal ketika penetrasi ekonomi global semakin dalam di Asia Tenggara, tetapi di berbagai kota pelabuhan baru pelacuran marak menandai tren kemiskinan berwajah perempuan (feminization of poverty). Perkembangan negara yang otoritasnya kerap bersandar pada metafora hierarki keluarga melahirkan rezim gender yang mencerminkan sekaligus memengaruhi tatanan sosial yang lebih luas sampai jauh ke masa Asia Tenggara kini. Karya yang cerdas, bernuansa, dan mudah dipahami serta memberikan kontribusi besar bagi sejarah Asia Tenggara yang bersifat regional dan global, baik dari sisi kandungan maupun perspektif. Lebih jauh memberikan model yang tepat dan inovatif untuk mengembalikan perempuan ke dalam sejarah dunia.