Gurami adalah hewan endemik Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya. Hewan ini sudah dibudidayakan sejak zaman kerajaan Hindu, Budha di Indonesia. Pembudidayaannya yang relatif mudah dan harga jualnya yang relatif tinggi membuat ikan ini banyak dibudidayakan di Indonesia sampai sekarang. Sayangnya, perkembangan budidaya ikan gurami tidak secepat perkembangan budidaya ikan air tawar lainnya, seperti lele dan nila. Padahal, kedua jenis ikan tersebut adalah ikan introduksi dari negara lain. Masalah utama pembudidayaan gurami adalah pertumbuhannya yang relatif lambat. Dari menetas sampai siap konsumsi, membutuhkan waktu lebih dari satu tahun. Jangka waktu yang lama ini menyebabkan peningkatan risiko gagal panen dan mandeknya arus perputaran uang. Masalah tersebut seharusnya dapat diatasi dengan pemilihan bibit dan cara pemeliharaan yang tepat serta perubahan pola pemberian pakan. Selain itu, pembudidaya gurami perlu bekerja sama dengan sesama pembudidaya gurami lainnya untuk berbagi tahap pemeliharaan gurami. Ada yang berkonsentrasi di bidang pembenihan, ada yang hanya melakukan budidaya pada tahap pendederan, ada juga yang melakukan spesialisasi pembesaran. Dengan adanya pembagian seperti ini, tingkat risiko kerugian dapat ditekan dan laju perputaran uang dapat lebih lancar. Pada buku ini dibahas secara mendetail tahap-tahap pemeliharaan gurami tersebut. Cara memilih bibit, melakukan pemiijahan dan pembenihan, pendederan, serta pembesaran gurami. Selain itu, dibahas pula mengenai jenis-jenis gurami unggul serta cara mengenali dan mengatasi berbagai penyakit pada gurami.