Kalau ada penyair yang menganggap sajaknya adalah "anak", maka buku ini menjadi istimewa karena menghadirkan "anak-anak" yang hilang Sitor Situmorang, penyair terkemuka Indonesia kelahiran 2 Oktober 1924.
Sebanyak 103 sajak dalam buku ini bukan saja akan membawa Anda merasakan pulangnya "anak-anak" yang hilang setengah abad lebih karir kepenyairan Sitor Situmorang, tetapi juga dedikasinya yang tinggi sebagai penyair dan kehadirannya sebagai pujangga (maestro) sajak Indonesia dengan keragaman kaidah estetik dan tematiknya.