Antropobiologi : pendidikan anak usia dini
Eny Nur Aisyah, Sa'dun Akbar, Rosy Damayani TM
Tersedia di:
Deskripsi
Antropobiologi (bioantropologi) atau antropologi biologi, hingga istilah antropologi fisik (physical anthropology) adalah cabang antropologi yang membahas tentang perilaku manusia ditinjau dari struktur, dimensi atau sifat biologis. Hal ini berarti bahwa perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor biologis. Perilaku manusia sebagaimana disebabkan oleh aspek biologis dapat berupa perilaku nature (sensasi bawaan) atau nurture (sentuhan lingkungan). Faktor bawaan bisa disebabkan oleh faktor genetika atau kondisi anatomi yang menyebabkan suatu perilaku terbentuk. Sentuhan lingkungan dapat berupa ekologi sebagai lingkungan fisik. Perilaku yang terbentuk sebagaimana disebabkan oleh dimensi biologis dapat berupa perilaku sosial, budaya, moral, motorik, Bahasa, dan aspek-aspek lainnya. Dengan memahami ilmu antropobiologi maka akan mengetahui eksistensi aspek biologis dan mengenai perilaku manusia. Secara sederhana dapat dicontohkan bahwa jika seorang anak yang mengalami kondisi biologis yang tidak sehat atau mengalami kecacatan anatomis maka perilaku pergaulannya kemungkinan juga akan mengalami gangguan atau hambatan. Pemahaman mengenai antropobiologi adalah usaha untuk mengembangkan wawasan tentang aspek-aspek biologis yang menjadi suatu perilaku terbentuk. Dalam buku ini beberapa aspek biologis yang dikaji yaitu genetika, anatomi, evolusi, dan ekologi. Genetika menekankan pada aspek bawaan anak, anatomi tentang struktur tubuh manusia, evolusi membahas tentang perubahan manusia dari waktu ke waktu serta hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya yang disebut ekologi. Unsur-unsur biologis dengan “mekanisme” keilmuannya masing-masing itulah yang akan melahirkan perilaku yang beragam. Buku Antropobiologi Anak Usia Dini ini diharapkan dapat memberikan “secercah pencerahan” dalam khazanah pengembangan ilmu pengetahuan serta menjadi salah satu wacana dan diskursus dalam memperbincangkan manusia dari dimensi biologis. Hal ini penting sekali terutama bagi akademisi, praktisi, dosen, guru, dan orang tua dalam mendeterminasi suatu sikap yang bijak dalam ranah pengetahuan tentang manusia khususnya pada anak usia dini dalam perspektif biologis yang menjelaskan tentang eksistensinya sebagai makhluk yang tumbuh dan berkembang.