

Memahami lebih jauh persepsi dan mindset menguasai diri kita dalam 2 jam
Kinanti Linda R. (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Persepsi muncul di alam bawah sadar karena pengaruh lingkungan. Sedangkan, pola pikir adalah bagaimana pikiran kalian dibawa untuk berpikir pada sebuah masalah dan biasanya dibentuk oleh kebiasaan dan tingkat pengetahuan kita. Keduanya bisa muncul secara bersamaan, maka dari itu sebenarnya sangatlah susah untuk membedakannya. Di dunia yang serba canggih dengan level kebebasan berekspresi yang sangat bebas seperti ini, media sosial menjadi ajang paling mudah untuk membentuk dinding batas ego kita masing-masing. Diistilahkan dengan sebutan “firewall”, media sosial menjadi cara yang paling mudah untuk terhubung dengan mereka-mereka yang kita anggap sesuai dengan persepsi kita saja. Inilah sebenarnya bahaya laten persepsi kita. Ketika ia tidak bijak mengambil objek, maka tidak bijaklah ia. Inilah perlunya kita melatih mindset dan persepsi kita agar tidak salah arah dan melenceng jauh dari segala hal yang kita cita-citakan.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Kilau muslimah
MUNIF, MH.

101 Fitness di usia 40+ : inspirasi bijak menyikapi proses regenerasi tubuh kita
TSIANG, Halim ; RAI, Ade ; SULISTIYANTO, Anton ; FANGOHOY, Eko Y.A.

Sweet valley high : double love
PASCAL, Francine

The \dodo is dead and other questions about extinct and endangered animals
CHARMAN, Andrew

Lum : the invader girl vol. 13
RUMIKO, Takahashi

Perencanaan strategis bank
SUKRISTONO

Target nilai rapor 10 kupas habis semua pelajaran : kelas 4 SD/MI
UNTORO, Joko ; TIM Redaksi WahyuMedia

Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif : dilengkapi dengan perhitungan manual dan aplikasi SPSS versi 17
SIREGAR, Syofian ; Editor ; Hutari, Fandy

Itik bali : amis tapi nyata
; Dila maretihaq sari

Tradisi-tradisi adiluhung para leluhur jawa : Melestarikan berbagai tradisi jawa penuh makna
; Eny Damaya

Mempelai ilahi : rahasia pernikahan bahagia bedah kitab kidung agung
-

Think fresh!
Wirianto Oei, Danny (Pengarang) ; Restituta Ajeng Arjanti (Penyunting)

Seri kalimat thayyibah : innaa lillaahi
Ririn Astutiningrum (Pengarang) ; Ratih Cahaya (Penyunting) ; Muthia Fajrijannah (Ilustrator)

Tuhan menegur kita
Utomo Soconingrat (Pengarang)
