Perkembangan gender anak dalam perspektif psikologi
Yulia Ayriza (Pengarang) ; Nita NM (editor)
Tersedia di:
Deskripsi
Glosarium : halaman 209-222 ; Indeks : halaman 223-228 ; Bibliografi : halaman 165-207 ; Gender merupakan konsep sosial yang berkembang pada diri anak dan dipelajari anak sejak tahap awal kehidupan. Untuk memahami bagaimana konsep gender anak berkembang menuju arah yang lebih kompleks dan matang seiring pertambahan usia diperlukan referensi yang menjadi acuan. Buku Perkembangan Gender Anak dalam Perspektif Psikologi menguraikan bagaimana konsep gender berkembang pada diri anak yang dimulai dari tahap bayi hingga tahap kanak-kanak akhir, di mana konsep gender pada anak berkembang menuju arah yang lebih kompleks dan lebih matang seiring tahapan usia. Penulis menggunakan psikologi perkembangan sebagai pendekatan utama. Kemudian dibantu oleh pendekatan psikologi sosial dan pendekatan biologis dalam menganalisis dan merefleksikan berbagai referensi sehingga menghasilkan tulisan yang lengkap dan pembahasan yang kritis juga komprehensif. Secara garis besar, buku ini memuat bab-bab dengan bahasan: • memahami pentingnya mempelajari perkembangan gender dan membedakan konsep gender dengan jenis kelamin; • sejarah studi-studi perkembangan gender; • pendekatan dan teori terhadap perkembangan gender (pendekatan biologis, sosial, kognitif, dan sosial-kognitif); • faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan gender anak; • tahap-tahap perkembangan gender dari masa bayi hingga masa kanak-kanak akhir; • tinjauan terhadap studi-studi perkembangan gender terdahulu; • kaitan gender dengan variabel-variabel psikologi (kesejahteraan psikologis, harga diri, minat karier, efikasi diri akademis); • menyosialisasikan pendidikan gender kepada anak. Buku ini cocok dijadikan sebagai buku referensi utama dalam studi Psikologi Perkembangan yang terkait gender. Buku ini juga cocok dimiliki oleh pembaca umum karena dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana memperlakukan anak sebagai individu yang unik dibandingkan memperlakukan mereka sebatas sebagai laki-laki ataupun perempuan guna menunjang optimasi perkembangan anak.