5 cerpen Griyokulo : lima cerpen yang dibuat di kawasan Griyokulo
Hamsad Rangkuti (Pengarang) ; Joko Suryono (penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Kawasan sejuk diapit dua sisi bukit tak ada suara berisik sentuhan manusia. Bunyi-bunyi yang ada adalah kicau burung, kericik air, suara kodok, kokok ayam dan kwek angsa. Asap dari bakaran kayu di tungku mengepul melalui celah atap ilalang. Aroma makanan yang khas pedesaan. Sungguh semua itu sangat membangkitkan suasana hati seorang penulis. Saya sebenarnya adalah orang desa. Dimasa kecil saya apa yang saya tuturkan adalah kehidupan sehari hari saya. Saya merasa menemukan apa yang hilang itu disini, di griyokulo, di kawasan wisata alternatif, di kaki lereng gunung Lawu 49 kilo meter dari Solo, 875 meter diatas permukaan laut. Dalam percakapan dipinggir sungai Boy Rifai menawarkan saya menulis cerpen memanfaatkan lokasi itu. Saya berfikir apa yang bisa saya tulis. Di sanalah saya terlibat dengan kejadian-kejadian yang terjadi ditempat itu. Ada tokoh, ada latar, ada peristiwa. Sarat untuk sebuah karya fiksi.Saya disuguhi air sereh dengan tiga cengkih mengambang dalam cangkir. Di atas baki kayu ada cawan berisi kepingan gula batu. Saya masukkan satu keping sebesar ibu jari ke dalam cangkir, saya aduk. Saya minum sambil saya memandang ikan berenang dalam kolam.