Jika bersedih dilarang, untuk apa Tuhan menciptakan air mata? : menjadi muslim yang sehat mental dan pandai berempati
Urfa Qurrota Ainy (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi : halaman 263-268 ; Ada banyak pertanyaan mengenai kesehatan mental dalam sudut pandang ajaran Islam. Misalnya, benarkah muslim dilarang bersedih? Bagaimana semestinya seorang muslim menyikapi depresi? Cukupkah nasihat dijadikan obat untuk menyembuhkan gangguan kesehatan mental pada seseorang? Bagaimana muslim menghadapi kedukaan? Benarkah muslim dilarang menangisi kematian seseorang karena akan membuat rohnya diazab? Buku ini berusaha memberi tambahan pengetahuan dan pencerahan agar kita semua, khususnya komunitas muslim, menjadi komunitas yang lebih melek dan ramah terhadap isu-isu kesehatan mental. Selain itu, semoga buku ini turut membentuk generasi muslim yang lebih sehat secara mental dan pandai berempati terhadap sesama manusia.