Jika bersedih dilarang, untuk apa Tuhan menciptakan air mata? : menjadi muslim yang sehat mental dan pandai berempati
Urfa Qurrota Ainy (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi : halaman 263-268 ; Ada banyak pertanyaan mengenai kesehatan mental dalam sudut pandang ajaran Islam. Misalnya, benarkah muslim dilarang bersedih? Bagaimana semestinya seorang muslim menyikapi depresi? Cukupkah nasihat dijadikan obat untuk menyembuhkan gangguan kesehatan mental pada seseorang? Bagaimana muslim menghadapi kedukaan? Benarkah muslim dilarang menangisi kematian seseorang karena akan membuat rohnya diazab? Buku ini berusaha memberi tambahan pengetahuan dan pencerahan agar kita semua, khususnya komunitas muslim, menjadi komunitas yang lebih melek dan ramah terhadap isu-isu kesehatan mental. Selain itu, semoga buku ini turut membentuk generasi muslim yang lebih sehat secara mental dan pandai berempati terhadap sesama manusia.
Ulasan
Buku Terkait
Buku Rekomendasi Lainnya
Aku Ingin Tahu Mengapa Perutku Keroncongan
AVISON, Brigid ; Joni Setiawan ; Herawati Harun
Sanggrama Wijaya : Babad ksatri agung pendiri Majapahit
KOMANDOKO, Gamal ; WIDAYANTI, Elis
Pengantar metode penelitian Sejarah Islam di Indonesia
MANAN,M.Shohhan
Menggoda sang CEO
MALLERY, Susan ; TAN, Shandy
Mata hati 1
SUHERMAN, Maman
KEEP your brain fit
Qada dan Qadar dalam Pandagan Ulama salaf
-
Anti panik mengasuh balita 3-5 tahun
Tiga Generasi
Keluarga lego
Cicilia Oday (Pengarang)
Public speaking : an audience-centered approach
Beebe, Steven A., Susan J. Beebe (Pengarang)
Mean streak : jejak kelam
Brown, Sandra (Pengarang) ; Julanda Tantani (Penerjemah) ; Jimmy Simanungkalit (editor)
Mempermudah Urusan Jual Beli : Seri Amalan Masuk Surga
Nurul Ikoma (Pengarang) ; Tim Inner Child (Ilustrator)
Seri binatang pejuang : Teruslah berenang, Seli!
Yovita Siswati (Pengarang) ; Alvin Adhi (Ilustrator)
Minggat dari Belanda : Michael Theophile Hubert Perelaer ; penerjeman, Helius Sjamsjudin
Michael Theophile Hubert Perelaer (Pengarang) ; Helius Sjamsjudin (penerjemah)