Labuh di muara
Nani heru (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Wahono telah pergi untuk selama-lamanya. Kartika ditinggal kesepian, meratapi suaminya, dengan hati penuh sesal, menyesali nasipnya yang telah begitu kejam menimpakan musibah pada diri Wahono. Dalam usia yang masih amat muda Wahono telah menjadi lumpuhpada kedua kakinya. Dalam beberapa tahun kemudian Tuhan telah memanggilnya pula. Kini Kartika hidup sendiri dengan anaknya. Anak ini bukanlah buah dari perkawinannya dengan suaminya. Kartika telah berbuat noda. Di masa yang lalu, untuk sekadar menyegarkan jiwanya, yang terasa gersang hidup disisi suami yang cacad, ia telah ikut dengan tour ke Dieng. Di Dieng itulah ditengah alam yang indah mempesona dan hawa yang sejuk, ia telah menerima kehangatan dari Harso, teman seperjalanannya. Akibatnya, seorang anak laki-laki telah lahir.