Wasathiyah Islam : Anatomi, narasi, dan konstestasi gerakan Islam
Muhammad Kholid Syeirazi (Pengarang) ; Hamzah Sahal (Penyunting) ; Susy Ivvaty (Penyunting) ; Muhammad Ali Usman (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Berbagai anatomi gerakan sosial dan Islam yang terpecah-pecah, menyulut wabah paham dan gerakan yang ekstrem. Dalam dasawarsa ini, Islam dan politik sosial di Indonesia diseret sekenanya dan seenaknya ke dalam gubangan ekstremisme. Bentrok sana sini bahkan dinamika wacana keagamaan saling berkontestasi. Bagi Syeirazi, hal itu disebabkan, ada keinginan kembali pada panorama keemasan Islam, serta juga akibat pemerintah yang belum bisa membuat sejahtera rakyatnya, bahkan sering mengirim sinyal kekisruhan. Lebih jauh, gerakan Islamisme muncul disebabkan oleh promosi paham puritanisme dan politik berbungkus Islam yang gencar dilakukan oleh Arab Saudi. Arab Saudi sejak perang Dunia Kedua, berkomplot dengan Amerika Serikat yang secara diam-diam memberikan dukungan finansial kepada ISIS dan kelompok radikal lainnya (halaman 38). Di Indonesia, Arab Saudi memberi sokongan terhadap pendirian institusi pendidikan, tempat sosial: masjid, pondok, beasiswa, dan lainnya. Dengan strategi macam itu, maka Arab Saudi menjadi King keislaman di seluruh dunia. Dan di Indonesia, ia juga berkontribusi perubahan wajah Islam Indonesia lebih puritan dan intoleran (halaman 42).