Modul pelatihan pengemasan makanan olahan
-
Tersedia di:
Deskripsi
Salah satu problem utama yang dihadapi dalam pengelolaan sumberdaya alam oleh masyarakat adalah produktifitas yang rendah, serta cenderung tidak berkelanjutan. Konsorsium Kemitraan mengimplementasikan proyek "Membangun Wirausaha Perhutanan Sosial yang Produktif dan Berkelanjutan di NTB, NTT dan Sulawesi Selatan, yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pengelolaan sumberdaya alam berbasis masyarakat, meningkatkan pendapatan rumah tangga, sekaligus berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca. Kemitraan bersama Yayasan Samanta, Pelita Sumba, Koppesda Sumba dan Lapak- Sultra menjalankan proyek tersebut dengan dukungan dari Millenium Challenge Account Indonesia (MCA-1) melalui Proyek Kemakmuran Hijau (Green Prosperity Project). Proyek ini berupaya memperluas ruang kelola masyarakat melalui skema perhutanan sosial, meningkatkan pemanfaatan lahan melalui usaha pertanian berkelanjutan, meningkatkan jumlah kelembagaan usaha ekonomi masyarakat yang mampu mengolah dan memasarkan produk-produk pertanian berkelanjutan, meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola usaha pertanian berkelanjutan, terbangunnya sumber-sumber energi terbarukan yang mampu dikelola oleh masyarakat secara berkelanjutan, serta terkelolanya informasi, pengetahuan dan pembelajaran proyek. Untuk mendukung tercapainya keluaran yang diharapkan dari proyek ini, serangkaian kegiatan pengembangan kapasitas dilakukan bagi para penerima manfaat di Lombok Tengah, Sumba Timur, dan Kolaka. Selain pelatihan dan lokakarya, beberapa modul terkait pengembangan kapasitas juga disusun, mengemas pengetahuan mengenai Wanatani, Pembibitan, Penguatan Kelembagaan, Wirausaha, Penguatan Kader Desa, dan topik terkait lainnya.