Kitab Wahyu Pasal 1-13 : Menafsir dan memberitakan penyertaan Allah dalam perjuangan Iman Umat
Samuel B. Hakh (Pengarang) ; Napitupulu-Simarangkir, Rika Uli (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Bobliografi: halaman 252-255 ; Kitab Wahyu merupakan kitab yang sulit dipahami karena isi kitab Ini kebanyakan terdiri dari penglihatan-penglihatan yang disajikan dalam bahasa-bahasa simbol misalnya penglihatan-penglihatan mengenai binatang-binatang yang aneh dan menakutkan atau simbol angka. Tidak hanya menyeramkan, bahasa bahasa simbol ini lantas seringkali membingungkan para pembaca. sebenarnya. Sebenarnya, Apa makna penglihatan atau simbol tersebut? Dapatkah pembaca Kitab Wahyu masa kini memaknai hal tersebut? buku ini diperkaya dengan berbagai model tafsir yang dapat memperluas jangkauan makna teologis dari Kitab Wahyu. Selain itu, penulis juga menyertakan pokok-pokok pemberitaan yang diharapkan dapat membantu pembaca dari berbagai kalangan yang ingin memahami isi kitab Wahyu
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Ayah Ibu Buku 17
FUJIO, Fujiko F
Prancis Teresa Fisher ; pen. Rokoyah Andariani Amin ; ed. Tessa Febriani ; dan Dwi Kartika Wardhani
FISHER, Teresa
Stres, Anxictas dan Penampilan
ISKANDAR, Yul
Perencanaan strategis bank
SUKRISTONO
Mindset sukses, penentu pribadi sukses
BROTO, Soeparno
Maksiat-Maksiat Penutup Rezeki dan Hidup Hina
; al-Maslul, M. Saifullah
Rahasia yang Mahaindah : Belajar Hidup Berkah dari Kekasih Allah
-
Macmillan encyclopedia of science : tools and tomorrow
-
Fantasteen mix edition #3 : mysterious painting
Annisa (Pengarang) ; Naiva (Pengarang)
Divine Kretek, Rokok Sehat
Kodrat wahyu dewanto (Pengarang)
Disney's Jilid 19 : Ensiklopediku yang pertama 'Pohon paku - roket'
Cecilia Lukman
Asmaul husna : Makna dan Khasiat
Syekh Tosun Bayrak Al-Jerrahi (Pengarang) ; Nuruddin Hidayat (Penerjemah)
Manajemen pemerintah desa & tata kelola badan usaha milik desa
Yayat Rukayat (Pengarang) ; Fina Insi (Penyunting) ; R. Gustyawan (Ilustrator) ; Endhaven Ideabox (Ilustrator) ; Tim Bee Media (Pengarang)
Persembunyian di sebuah pulau
Erwin Moser (Pengarang)