

Puisi cinta dari negeri selatan
Ogasawara, Itaru (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Pantun atau Pantun Melayu adalah puisi empat baris yang dituturkan di Tanah Melayu, sebuah kawasan luas dari Malaysia hingga bagian barat Indonesia di wilayah sekitar Selat Malaka. Puisi ini sudah lama populer di kalangan rakyat setempat, bahkan masih kerap dipakai di beberapa daerah hingga kini. Baris pertama dan ketiga saling berirama, begitu pun baris kedua dan keempat. Dua baris pertama disebut sampiran, biasanya tidak memiliki makna. Sampiran berperan untuk mengantar dua baris berikutnya dengan irama yang sama. Dua baris terakhir menjadi isi atau makna dari pantun tersebut. Buku ini ditulis berdasarkan kumpulan pantun berjudul Pantun Melayu yang disusun oleh warga negara Inggris R.J. Wilkinson dan warga Belanda R.O. Winstedt. Kumpulan Pantun Melayu ini diterbitkan pada 1955. Puisi-puisi yang ada di dalamnya ditulis menggunakan bahasa Melayu pada masa itu, sebagaimana disalin persis pada buku ini, yang dilengkapi terjemahan dalam bahasa Indonesia. Mari membaca Puisi Cinta dari Negeri Selatan dengan memusatkan perhatian pada percintaan, yang merupakan tema utama puisi.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Dari teori hingga praktik pengolahan digital image dengan Photoshop CS2
MULYANTI, Edi S

Elektronika 2 SMP kelas VIII
SYARIPUDIN, Uyuk

Seni lukis Indonesia
DERMAWAN, Agus T

Kencan Pertama Yang Memalukan
ARTHARINI,Isyana ; NETTY,Virgianty ; THEODORA, Nathalia

The Wrong Man
ANDERSON, Kris

Buku pintar UASBN SD 2011
WARIDAH, Ernawati

Media Dan Opini Publik : Bagaimana Media Menciptakan Isu (Agenda Setting), Melakukan Pembingkaian (fRamming) Dan Mengarahkan Pandangan Publik (Priming)
Eriyanto (Pengarang)

Super lengkap RPUL SD
Djoko Indarto (Pengarang) ; Dedy GNR (Penyunting)

Perancangan Sistem Informasi : Berbasis Object Oriented, Studi Kasus
NOERLINA ; Gautama, Idris ; Bambang T, Henricus ; Gui, Anderes

Ibu, ajari aku dari surga
; Sofie Beatrix ; Sugi Hartat ; Dody Kristianto

I am, i can : 365 affirmations for kids
Wynne Kinder (Pengarang)

Here and now and then = dulu, kini, nanti
Mike Chen (Pengarang) ; Rosi L. Simamora (Penerjemah)

The monk of mokha
Eggers, Dave (Pengarang)

Ada alien di luar angkasa?
Gladhys Elliona (Pengarang) ; Dewa Ayu Swaratri (editor)
