Seni melipat luka
Chacha Thaib (Pengarang) ; Anindya Larasati (penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Buku kumpulan puisi ini berkisah tentang seseorang yang terluka karena putus cinta. Tak mudah untuk bangkit lagi, karena sesekali kenangan itu masih datang perlahan. Seperti kata-kata puisi yang tertulis di buku ini yang cocok untuk kalian yang sedang patah hati. Kali ini, aku berharap kau bisa menganggap diriku sama berharganya, sama belajarnya bahwa kurentangkan waktu mendalami seni melipat luka-luka yang terbentuk dari keberadaan kita. Kita yang sementara, kita yang tak pernah mencium kepastian, kita dan khayalan busuk tentang hidup menua bersama. Kudampingi kau sampai hari ini saja, sisanya biar semesta memelukmu sejak kulepas dengan air mata. Patah hati memang melelahkan. Di fase awal biasanya kita merasakan denial, bahwa perasaan patah hati itu hanyalah sejenak. Tapi nyatanya tidak semudah itu agar terlihat baik-baik saja. Kisah patah hati lebih sering berakhir dengan hati berantakan dan pikiran yang sangat ruwet. Apakah kamu pernah merasakannya? Bagi kau yang sedang patah hati dan tertarik membaca buku kumpulan puisi dari Chacha Thaib ini, rasanya kamu akan cocok dengan isi bukunya. Buku ini akan memberikan pemahaman baru hal cinta, yang meski singgah sejenak perlu disyukuri kehadirannya, supaya kita bisa melepasnya dengan ikhlas. Tanpa rasa sakit lagi yang dapat membuat hati kita sedih saat esok mengingatnya kembali.