Mereka bertemu secara kebetulan di kaki gunung Gede. Mina, mahasiswa seni rupa ITB dan Brian, pemuda Amerika yang bekerja pada sebuah lembaga biologi di Bandung. Pertemuan sekilas itu sudah dilupakan Mina ketika, tanpa diduganya, mereka bertemu lagi. Brian memesan disain padanya. Lalu... mereka saling jatuh cinta. Ya, untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang dua puluh tiga tahun ini Mina jatuh cinta. Syangnya, ia merasa jatuh di tempat yang salah! Tapi kenapa? Hanya karena Brian bermata biru? Karena latar belakang kebudayaan yang berbeda? Bukankah Mina sendiri pernah mengatakan bahwa ia memandang semua manusia sama, sebagai manusia seutuhnya? Tanpa membedakan suku, warna kulit, agama, faktor ekonomi, sosial...