Proxy war di Timur Tengah
Nainggolan, Poltak Partogi (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Wilayah Timur Tengah hingga sekarang merupakan kawasan yang tidak pernah surut dari berbagai jenis konflik, dengan faktor penyebab dan pemicu yang beragam. Konsekuensinya, wilayah ini menjadi pembuat, sekaligus penyebar, instabilitas ke berbagai penjuru dunia. Konflik-konflik di sana, yang diwarnai pertentangan antara kelompok-kelompok agama, etnik dan juga perebutan sumber daya alam dan penguasaan teritorial, tidak dapat dilepaskan dari sejarah kolonialisme di masa lalu dan juga respons dunia, terutama PBB dan kekuatan-kekuatan kawasan dan global, dalam menyikapinya. Wilayah Timur Tengah yang tidak pernah sepi dilanda konflik-konflik internal dan antarnegara, terus membara sejak berakhirnya kolonialisme Barat, dan semakin runyam dan kehilangan masa depan akibat aksi-aksi imperialisme dan pendudukan baru pasca Perang Dunia II, termasuk perilaku Israel yang didukung Barat pascainvasi 1967. Di samping melakukan pembahasan secara umum kasus-kasus yang telah dan tengah terjadi di negara-negara di Timur Tengah, secara khusus buku ini juga melakukan pembahasan lebih mendalam terhadap kasus yang terjadi di negara tertentu, yakni Lebanon dan Yaman, yang belakangan semakin mengemuka dan berimplikasi meluas. Kehadiran pakar dan peneliti spesialis Timur Tengah, M. Muttaqien dan Smith Alhadar, berperan dalam membuka pandangan awal dan juga turut memberi nilai tambah dan kian memberi arti atas pentingnya substansi yang diungkap dan dibahas dalam buku ini. Buku ini diharapkan dapat menjelaskan secara komprehensif dan maksimal proxy war di Timut Tengah. kehadirannya diharapkan dapat membantu kesulitan mahasiswa dan pembaca secara luas mencari peneliti dan penulis yang mumpuni di bidangnya, khususnya mengenai konflik-konflik regional dan internasional, serta mereka yang konsentrasi pada masalah kawasan tertentu, dalam hal ini Timur Tengah. Ini diharapkan dapat memicu mereka untuk mau 'menggauli' kembali konflik-konflik di wilayah ini, yang sangat rawan dan berdampak global. Yang juga menjadi penting artinya, penulisan buku dari hasil studi dan riset yang menyertainya dapat mengisi kebutuhan kalangan akademik, khususnya para mahasiswa, yang tengah haus data atau informasi, kajian dan analisis, serta mencari literatur dan pustaka yang berharga untuk dijadikan referensi mengenai proxy war yang terjadi di Timur tengah dewasa ini.