Gumam tebing menoreh
Siwi Nurdiani (Pengarang) ; Vita Brevis (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Aku bukan siapa-siapa. Bapak simbokku rakyat jelata, kami pun terkungkung dalam kerasnya kehidupan di Menoreh. Makanya, aku memutuskan hijrah. Berharap nasib yang lebih baik akan kuperoleh setelah aku menggenggam selembar ijazah dari sebuah universitas negeri, dan mencetakku menjadi pendidik! Ning kerap merasa terpenjara oleh kehidupannya di desa yang terletak di pegunungan Menoreh. Meski ia telah bergelar sarjana pendidikan, tapi tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Malah membuat kedua orang tuanya resah. Demak kota Wali dan sosok Gus Maulana seolah menjadi harapan terang bagi Ning untuk dapat terbebas dari kungkungan Menoreh. Ia mengajar sebagai guru GTT di sebuah madrasah aliyah. Di kota Demak, Ning merasakan perjuangan hidup sebagai guru yang berstatus beda dengan PNS dan rumitnya mencintai seorang putra kiai.