

Seni berdamai dengan diri sendiri : mencintai, menghargai, dan menerima diri sendiri apa adanya
Claudia Sabrina (Pengarang) ; Reddy Suzayzt (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi halaman: 121-127 ; Anda harus bersahabat dengan kekurangan serta kelebihan yang ada pada diri Anda. Anda perlu berdamai dengan ketidaksempurnaan yang Anda miliki. Dalam kenyataannya setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda. Anda harus menemukan potensi tersebut dan mengolahnya. Anda tidak perlu menjadi orang lain untuk terlihat hebat. Anda diciptakan secara spesial oleh Tuhan. Anda diberi anugerah dan kelebihan. Oleh karena itu, Anda harus bisa memanfaatkan kelebihan itu dengan sebaik-baiknya. Anda tidak akan dapat menyelesaikan masalah dengan orang lain jika masalah di dalam pikiran dan perasaan Anda belum dituntaskan. Anda tidak dapat menguatkan orang lain kalau diri Anda rapuh. Anda tidak dapat meyakinkan orang lain apabila Anda tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri. Berdamai dengan diri sendiri berarti mencintai diri Anda sendiri sepenuhnya. Anda perlu berdamai dengan diri sendiri untuk mencapai kebahagiaan dan ketenangan. Dengan demikian, Anda juga memiliki pikiran dan perasaan yang sejalan sehingga tidak akan ada perdebatan batin yang membuat diri Anda tertekan.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Maka berpuasalah
NANO, Salman

Alfred Russel Wallace : kiprah dan karyanya sebagai ilmuwan sosial
Dhurorudin Mashad

Color atlas and synopsis of sexually transmitted diseases
HANDSFIELD, H. Hunter

Brave story 16: A retelling of a classic
MIYABE, Miyuki

Komunikasi Pendidikan : Penerapan Teori dan Konsep Komunikasi Dalam Pembelajaran
Nofrion

Bergulat Di Tepian : Pembacaan Lintas Tekstual Dua Kisah Mistik (Dewa Ruci & Yakub Di Yabok) Untuk membangun perdamaian
Listijabudi ; Daniel K.

Dongkrak Kinerja Otak Berpikir Lebih Cepat
-

Panduan Lengkap Macromedia Flash MX
Yudhiantoro, Dhani

Terapi Berpikir Posotof in Comic
-

Manajemen produksi program acara televisi format acara drama
-

Merajut benang cinta perkawinan
; Arif Supriyono

The Enlightened Human : menjadi pribadi yang tercerahkan jika kita tidak menemukan cahaya di dalam diri kita, kita tidak akan menemukannya di tempat lain
Mahdi Elmosawi ; Abdul Halim (penerjemah) ; Dien Cahaya SF (penyunting) ; Nurhasanah Ridwan (penata isi) ; Ujang Prayana (perancang sampul)

Muda melek keuangan
Febiansyah Afifuddin (Pengarang) ; Eka Kurnia Chandra Dewi (Penyunting)

Lima puluh seniman Sulawesi Selatan dan karyanya
Yudhistira Sukatanya dkk (Pengarang)
