

Tantangan pengelolaan external wealth : sebagai aset ekonomi nasional demi kejayaan Indonesia incorporated
Guspiabri Sumowigeno (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Setiap negara dengan sistem perekonomian terbuka akan memiliki net capital outflow. Terlebih di zaman globalisasi. Net capital outflow atau ekspor modal akan membuahkan kumpulan aset nasional suatu negara di luar negeri. Ini berisikan aneka investasi milik Pemerintah, individu dan korporasi milik warga negara. Lane dan Milesi-Ferretti (2007) mendefisikannya sebagai external wealth. Negara-negara maju menangani pertumbuhan net capital outflow dan external wealth secara by design sehingga segenap dimensi dan aspek strategisnya dapat dijadikan sebagai alat efektif dari national interest. Sekarang, banyak negara berkembang mengikutinya. Sejak reformasi ekonomi tahun 1967 Indonesia menjalankan sistem perekonomian terbuka dan menjalani posisi ganda: di samping importir modal, sekaligus menjadi negara eksportir modal. Tetapi pendekatan Pemerintah terhadap ekspor modal belum ideal, kurang sense of belonging. Di satu sisi tidak merencanakan, tidak melarang, tidak menganjurkan, dan tidak mengatur. Tetapi beberapa kebijakannya memberi peluang besar bagi net capital outflow. Maka aset ekonomi milik individu dan perusahaan-perusahaan Indonesia di luar negeri yang jumlahnya ditengarai sangat besar, cenderung dianggap hanya ekses beberapa kebijakan ekonomi dan ada di luar jangkauan negara, bukan sebagai external wealth Indonesia atau sebagai overseas economy Indonesia. Sebagai negara berperekonomian besar dan anggota One Trillion Dollar Club yang menuju Big Five World Economy di tahun 2040, Indonesia ditantang untuk segera memiliki kebijakan nasional atas external wealth-nya. External wealth yang bekerja untuk national interest Indonesia disebut sebagai overseas economy Indonesia. Dengannya, ekonomi Indonesia akan lebih kokoh dan akan memiliki peran setara dan serupa dengan negara maju dan berkembang berperekonomian besar dalam G-20 untuk menjadi penggerak perekonomin global terutama melalui perdagangan dan investasi. G-20 adalah fora kerjasama internasional yang telah mendorong Indonesia melirik potensi external wealth-nya dan Presidensi G-20 Indonesia 2022 adalah momen yang tepat untuk memulai sebuah diskusi nasional terkait isu ini. Buku ini menyodorkan kerangka policy direction dan policy recommendation yang didasari semangat Indonesia Incorporated untuk mengambil kembali kontrol atas external wealth Indonesia, mengintegrasikannya dengan perekonomian domestik secara sinergis dan me-utilisasi-nya untuk kepentingan nasional baik secara ekonomi maupun non-ekonomi.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya

Cerita permainan : hantu di jalan tidur
OKAMOTO, Ichiro

Mama, Adik Bayi Makan apa sih
SUTANTO, Mia

Pandai menghafal & menulis huruf
FEBRIANA, Putri

Sains berbasis Alquran
Ridwan Abdullah Sani ; editor : Nur Laily Nusroh

Focus On Photoshop Lightroom : Focus on the fundamentals, Penulis : Dave Stevenson, Nik Rawlinson
STEVENSON, Dave

Hell@Work : mengelola kawanan iblis di kantor
WHYETECK, Eng ; MURTHIHARDJANA, Lanny

Pedoman perizinan untuk pendirian Rumah Ibadah
ARRUANPITU, Dedy Irwansyah

''The victory is yours'' : Drama obama
BUDIARTO,Shambazy

Kisah-kisah teladan dalam Al-Qur'an
Munnal Hani'ah (Pengarang) ; Ainun (Pengarang) ; Wiwid (Pengarang)

Loversus
Farah Hidayati

Cinta peri danau teratai
-

Belajar membaca peta buta
Iman Budhi Santosa (Pengarang)

Fate/Grand order-Epic of Remmnat-Pseudo-Singularity III/Pseudo parallel world : stage of carbage- Shimousa province seven duels of swordmasters vol.2
Wataru, Rei, Type-moon ; Olce Balukh (penerjemah) ; Serya Wira Ganda (editor)

Before the coffee gets cold tales from the cafe
Kawaguchi, Toshikazu (Pengarang) ; Trousselot, Geoffrey (Penerjemah)
