JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Kajian kebijakan alutsista pertahanan dan keamanan Republik Indonesia

Kajian kebijakan alutsista pertahanan dan keamanan Republik Indonesia

Midriem Mirdanies (Pengarang)

Senjata dan persenjataan / Keamanan nasional / Pertahanan
Edisi -
Penerbit Jakarta : LIPI Press, 2013; © 2013 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Deskripsi Fisik xix, 91 halaman : ilustrasi ; 21 cm
ISBN 9789797997281
Subjek Senjata dan persenjataan / Keamanan nasional / Pertahanan
Bahasa Indonesia
Call Number 355.4 MID k

Tersedia di:

Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Baca di tempat: 3

Deskripsi

Bibliografi: halaman 91 ; Pertahanan dan keamanan negara merupakan faktor penting dalam mempertahankan eksistensi bangsa indonesia dari setiap ancaman dan gangguan, baik dari dari dalam maupun dari luar negeri. Salah satu faktor penunjangnya adalah ketersediaan alutsista. Pemerintah perlu melakukan percepatan pemenuhan kebutuhan kekuatan alutsista yang merupakan prasyarat agar TNI dan Polri dapat melaksanakan tugas pokoknya dengan baik. Buku berjudul Kajian Kebijakan Alutsista Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2011, dengan judul “Kajian Teknis Pengunci Sasaran Bergerak” yang merupakan salah satu kajian yang didanai oleh Program Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2011. Kajian dilakukan karena melihat perlu adanya kebijakan yang dijadikan sandaran bagi lembaga-lembaga litbang agar hasil penelitian yang telah dilakukan dapat digunakan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh para pengguna di bidang pertahanan dan keamanan. Buku ini membahas alutsista yang dibutuhkan di bidang pertahanan dan keamanan yang merupakan hasil dari audiensi yang dilakukan kepada berbagai pihak terkait, pertemuan tim kecil, dan round table discussion (RTD). Selain itu, buku ini juga membahas dan merekomendasikan agar alutsista lebih difokuskan kepada alat tertentu, mempertimbangkan kebutuhan secara langsung user (TNI dan Polri sebagai pengguna), dan kelayakannya untuk dilakukan alih teknologi dengan cepat. Hal ini mengingat kebutuhannya di bidang pertahanan dan keamanan yang signifikan, terlebih lagi jika dikaitkan dengan membangun industri pertahanan dan keamanan (Indhankam) dalam rangka mencapai kemandirian teknologi yang memenuhi kebutuhan pokok minimum atau Minimum Essential Force (MEF) nasional.

Ulasan

Belum ada ulasan untuk buku ini. Jadilah yang pertama untuk mengulas!