Ateisme Sigmund Freud

Ateisme Sigmund Freud

Kung, Hans (Pengarang) ; Edi AH Iyubenu (penerjemah) ; Deddy Arsya (editor)

Psikologi -- Teori -- Sigmund Freud -- Filsafat
Detil Buku
Edisi Cetakan pertama
Penerbit Yogyakarta : Basabasi, 2017
Deskripsi Fisik 176 halaman ; 20 cm.
ISBN 9786026651006
Subjek Psikologi -- Teori -- Sigmund Freud -- Filsafat
Bahasa Indonesia
Call Number 150.1 KUN a
Deskripsi
Dengan hipotesisnya yang, boleh disebut, ateisistik-brutal, Sigmund Freud berlabuh pada kesimpulan ekstrem bahwa simbol-simbol dan ritual-ritual agama, dan tentunya juga pemeluk-pemeluknya, sama dengan perilaku pasien-pasien neurotisnya di rumah sakit jiwa. Agama adalah ilusi-ilusi kegilaan, sebagaimana kegilaan yang diidap para penghuni rumah sakit jiwa di tempatnya bekerja. Semua ritual agama adalah bullshit bagi Freud. Bukankah, dengan analogi yang gahar, perbuatan-perbuatan yang tak dapat dijabarkan oleh rumus-rumus logika-fisika-eksata itu hanyalah kesia-siaan, cermin kebingungan, kegelisahan, kecurigaan, ketakutan, dan karenanya sama persis dengan tingkah-laku orang gila dalam gelak tawa, cengar-cengir, dan sebagainya? Tetapi, ada satu hal yang sangat digelisahkan oleh Freud, mengapa mayoritas manusia mempertahankan "kegilaan" itu dengan landasan keyakinan yang sangat ultrafanatis? Apakah, jika mengikuti logika Freud, semua manusia telah gila? Lantas, kalau memang demikian, bagaimana kita mesti membedakan kegilaan dengan kesehatan, kesetanan dengan kemanusiaan?
Pinjam Buku Ini
Buku ini dapat dipinjam/dibaca di:
Perpustakaan Jakarta - Cikini Dapat dipinjam: 5