JAKLITERA sudah ada versi mobile lho! Unduh
Pinjam buku ini
Yang tak kunjung usai

Yang tak kunjung usai

Awi Chin (Pengarang) ; Endah Sulwesi (Penyunting)

Edisi Cetakan kedua
Penerbit Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia, 2020
Deskripsi Fisik iv, 388 halaman ; 20 cm
ISBN 9786024814090
Subjek Fiksi Indonesia / Sajak
Bahasa Indonesia
Call Number 813 AWI y

Tersedia di:

Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Dapat dipinjam: 6

Deskripsi

Cerita di novel Yang Tak Kunjung Usai ini memang mengambil latar belakang dua budaya suku Dayak dan Tionghoa, dan juga berlatar agama Kristen. Dengan latar belakang seperti ini sudah tentu menghadirkan dilema dalam kisah cinta Saul dan Bagas. Di satu sisi mereka saling mencintai, di sisi yang lain mereka menyadari kalau adat dan agama yang mereka anut melarang apa yang mereka lakukan. Dari melakukan kisah cinta kucing-kucingan akhirnya Saul dan Bagas merencanakan ‘drama’ di mana Saul harus berpacaran dengan Mey, saat kisah BL nya mulai diketahui banyak orang. Tetapi ‘drama’ pacaran Saul dan Mey justru menjadi boomerang buat mereka bertiga ketika didapati Mey hamil oleh Saul setelah meminum arak. Novel Yang Tak Kunjung Usai bercerita tentang sosok Saul, Bagas, dan Mey yang masih di duduk di bangku sekolah menengah atas. Cerita dibuka oleh perpindahan Saul dari Ibukota Jakarta ke Senjo setelah Sang Ayah, orang tua yang ia miliki satu-satunya meninggal dan mengharuskan ia tinggal bersama Sang Nenek. Dalam perjalanan ke rumah Sang Nenek yang ia panggil dengan sebutan pho-pho inilah Saul pertama kali berjumpa dengan Bagas, seorang pemuda sepantaran dengannya yang memiliki ayah seorang kepala suku Dayak. Konflik pun semakin melebar, mulai konflik Bagas dan Saul yang semakin mendapati kisah cintanya tak mungkin bersatu, konflik Mey yang tidak bisa menerima kehamilannya karena memiliki cita-cita besar untuk masa depannya, konflik dengan lingkungan sekitar, hingga pertentangan budaya di keluarga ketiganya. Bagaimana Saul, Bagas, dan Mey menyelesaikan semua konflik yang mereka hadapi? Lagi-lagi seperti yang aku tuliskan di awal, ending novel Yang Tak Kunjung Usai berada di tangan penulis. Penulis yang mengatur ‘jodoh’ ketiganya terlepas apapun budaya dan agama yang menjadi latar belakang novel ini.

Ulasan

5.0

/5
(1)
1
0
2
0
3
0
4
0
5
1