utan bakau di Pantai Tongke-Tongke rusak. Itu berarti, ombak besar bisa kapan saja menghantam desa di pinggir pantai. hidayat Palaloi ingin membantu. Dia ingin menanam hutan bakau agar desa di pinggir pantai aman dari terjangan air laut. Namun, tak semua warga setuju. Akankah Hidayat berhasil meyakinkan para warga untuk menanam kembali hutan bakau? The mangrove forest at Tongke-Tongke Beach was damaged. If a huge wave swept in, it could destroy the beachside village. Hidayat Palaloi wanted to prevent such a disaster. He suggested planting a mangrove forest to protect the village from ocean waves. But not all the villagers agreed. Could Hidayat persuade them to save their village by planting mangroves? Buku Sang Pemimpi besar merupakan sebuah buku yang ditulis oleh Maya Lestari, Valentina Kris Utami. Buku ini merupakan bilingual book, yaitu buku yang didalamnya terdapat dua bahasa yang tujuannya untuk memudahkan belajar berbahasa lain. Dalam buku ini, terdapat dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Buku ini bercerita tentang Hidayat Palaloi yang memiliki sebuah mimpi besar untuk menanam kembali hutan bakau yang sempat rusak.