Ling Tan seorang petani, tidak kaya tidak pula miskin. Puas dengan kehidupannya. Lalu suatu hari muncul pesawat terbang di atas tanahnya menjatuhkan benda benda putih perak yang menghancurkan segalanya. Setelah itu, dimulailah hari hari berat id bawah penindasan musuh dair timur. Ling Tan mencintai tanahnya, meski harus mengorbankan nyawa.