Memanen air dengan embung
-
Tersedia di:
Deskripsi
Bibliografi: halaman 102-104 ; Air adalah sumber kehidupan. Sekitar 80-90% zat penyusun makhluk hidup pun berupa air. Sumber air beragam, diantaranya dari presipitasi atau hujan, mata air, dan air tanah. Salah satu kiat yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan air hujan adalah menampungnya, agar kelebihan air pada musim hujan bisa digunakan pada musim kemarau. Embung bisa menjadi pilihan sebagai alat penampung air. Tidak hanya air hujan, sumber air potensial lain seperti air sungai, air parit, air irigasi, hingga air dari mata air pun bisa ditampung di embung. Tahapan pembuatn embung meliputi proyeksi kebutuhan air, kapasitas tampungan, analisis daerah aliran sungai dan curah hujan, perhitungan debit banjir rencana, perencanaan spillway atau pelimpah, dan teknik pembuatan embung. Untuk manajemennya perlu memperhatikan konservasi dan manajemen air dengan melihat lingkungan sekitar embung, sehingga pemanfaatan embung optimal. Buku ini memuat informasi mengenai teknik memanen air dengan embung dan kisah sukses petani dan masyarakat berkat kehadiran embung. Selain sebagai sumber air irigasi, embung juga berperan sebagai sumber air untuk teknak, air bersih, dan juga sebagai tempat wista.