Teroka
J.S. Khairen (Pengarang) ; Sophie Aulia (Pengarang) ; Van Winata (Pengarang) ; Puspa Kirana (Pengarang) ; Atika Nisa (Pengarang) ; Tantri DP (Pengarang) ; Kukuh Ageng Prabowo (Pengarang) ; Sylvia Van Hipies (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
te-ro-ka/ v, meneroka/me-ne-ro-ka/ v membuka daerah atau tanah baru (untuk sawah, ladang, dan sebagainya); merintis; menjelajah Mari kita maknai kata itu sebagai usaha, menerabas, membuka jalan baru di tengah rimbunnya hutan belantara. Di saat tak ada peta, tak ada tangan mau membantu, tak ada cahaya yang menerangi. Bertualang, mencari tempat baru yang indah, untuk jadi rumah. Indah bukan? Pernahkah kamu merasa kehilangan arah, terbentur hingga babak belur, bahkan harapan harus terkubur? Tak ada teropong dan peta. Semua kerja kerasmu terasa kosong, jauh dari nyata. Baik dalam karier, pendidikan, hingga asmara. Inilah Teroka. Teman jalanmu, teman ceritamu. Sebuah kumpulan kisah dari kami para peneroka yang membuka jalan bersama menuju titik padu. Dari yang tekun meniti mimpi, hingga yang sempat berhenti dan memulai lagi.