Tangga patah hati
Yugha Erlangga (Pengarang) ; Alfred Boediman (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Albert Bagaskara memiliki segalanya untuk mencapai semua kesuksesan dalam hidup. Otak yang cemerlang, karier yang gemilang, serta harta yang menjulang. Namun, hidup bukanlah ilmu pasti yang bisa ditebak mutlak dengan angka-angka. Albert memasuki lorong panjang kehidupan yang tak pasti. Perjalanan hidup membawanya pada antitesis ‘kebahagiaan’. Ia mengalami patah hingga luka hati. Kisah ini bukanlah tentang kesuksesan, namun tentang bagaimana seseorang harus terpuruk kesekian kali dalam hidupnya, lalu mencari jalan untuk bangkit, berkali-kali. Ibarat meniti tangga, Albert terus melangkah. Perjalanan hidupnya dari Jakarta, New York, Brussels, hingga Chicago, layak untuk diikuti. Perjalanan jauh yang mengajarkan banyak pelajaran hidup, di antaranya, tak peduli kamu pernah patah hati hingga 99 kali, selama engkau bisa bangkit untuk ke-100 kalinya.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Abdurrahman Bin Auf : Pengusaha Kaya Raya
NOVIA, Rina ; ABDURRAHMAN
Origami Kupu-Kupu Buatanku Sendiri : menjelaskan langkah-langkah membuat aneka ragam kupu-kupu dengan cara melipat kertas
Revi Devi Paat
ENSIKLOPEDI Islam 3 : Hassan Hanafi-Jin
ENSIKLOPEDI Islam
Stick With You
Viera Fitani ; Alaine Any
Sott'er Celo de Roma
; Dila Maretihaq Sari
Halo Balita: Kisah Nabi Muhammad Saw
-
Mengenal burung bersama poki
May Belle/penulis; (Pengarang)
One heart to win
Lindsey, Johanna (Pengarang) ; Endang Sulistyowati (Penerjemah) ; Widjaja (Penyunting)
Sifat Shalat Nabi Jilid 3 : Edisi Lengkap
ALABANI, Muhammad Nashiruddin (Pengarang)
Creative Youngpreneurs : Kalau bisa sukses di usia muda, mengapa harus menunggu tua?
Banin SN (Pengarang)
Si bedil mendadak marbot!
Seto Buje (Pengarang)
Easy Happiness
Dancing Snail (Pengarang) ; Fatya Permata (Penyunting) ; Presilia Prihastuti (Penerjemah)
Putroe phang : Putri pahang
Ridwan Amran (penyunting) ; Ampuh Devayan (penyunting) ; Nab Bahany AS (penyunting) ; Din Saja (penyunting) ; Hasbi Burman (penyunting)
Hati yang gembira adalah obat : Si paling overthinking
Sophie Navita (Pengarang)