Tangga patah hati
Yugha Erlangga (Pengarang) ; Alfred Boediman (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Albert Bagaskara memiliki segalanya untuk mencapai semua kesuksesan dalam hidup. Otak yang cemerlang, karier yang gemilang, serta harta yang menjulang. Namun, hidup bukanlah ilmu pasti yang bisa ditebak mutlak dengan angka-angka. Albert memasuki lorong panjang kehidupan yang tak pasti. Perjalanan hidup membawanya pada antitesis ‘kebahagiaan’. Ia mengalami patah hingga luka hati. Kisah ini bukanlah tentang kesuksesan, namun tentang bagaimana seseorang harus terpuruk kesekian kali dalam hidupnya, lalu mencari jalan untuk bangkit, berkali-kali. Ibarat meniti tangga, Albert terus melangkah. Perjalanan hidupnya dari Jakarta, New York, Brussels, hingga Chicago, layak untuk diikuti. Perjalanan jauh yang mengajarkan banyak pelajaran hidup, di antaranya, tak peduli kamu pernah patah hati hingga 99 kali, selama engkau bisa bangkit untuk ke-100 kalinya.
Ulasan
Buku Rekomendasi Lainnya
Mengenal HAKI hak kekayaan intelektual : hak cipta, paten, merek dan seluk-beluknya Haris Munandar ; Sally Sitanggang ; ed. Daniel P. Purba
MUNANDAR, Haris
Jurnal pendidikan dan kebudayaan
RAMLY, Mansyur
Lembaran negara Republik Indonesia tahun 1954 no. 80-152
INDONESIA.
You Can Win : A Step by Step Tool For Top Achievers
KHERA, Shiv
Petunjuk ke Surga Menurut Al-Qur'an
NIHWAN Sumuranje
Panduan praktis hukum properti : memahami problematika hukum pertahanan, perumahan, serta pengembangannya
Eddy M. Leks
Board Book Cita-citaku : Aku Ingin Menjadi Pemadam Kebakaran - Polisi
Ruri Erlangga
Pre-wedding test
; Dewi Mulya
Penyelesaian Sengketa Akad Pembiayaan dengan Jaminan Hak Tanggungan dalam Praktik Perbankan Syariah
Dewi Nurul Musjtari
Beauty in silence
; Linna Permatasari
Awas bahaya tawuran : kenali dan hindari perbuatan jahatnya
Igrea Siswanto (Pengarang) ; Juliana (Pengarang)
Noodle head
Andreae, Giles (Pengarang)
Jodoh sang superstar
Santy Diliana (Pengarang) ; Putri Nurnitasari (penyunting)
Budaya Kerja Kelas Dunia : Mengenal Kaizen dan Omotenashi Jepang
Indra Kesuma Nasution