Dia tak akan pernah meninggalkanmu, karena Dia lebih dekat dari urat lehermu sendiri. Meski kau bermaksiat kepada-Nya, bahkan meski kau menolak memercayai-Nya, Dia merindukanmu melebihi kerinduan seorang ibu pada anaknya yang hilang. Dia akan menyambutmu dengan berlari, saat kau mendekat pada-Nya dengan berjalan.