Mazhab dakwah wasathiyah sunan ampel
Abdul Halim (Pengarang) ; Prihananto (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Kanjeng Sunan Ampel, putra dari Syaikh Ibrahim As-Samarkandi adalah sesepuh dari Dewan Wali Songo. Bupati pertama Surabaya ini memiliki peran yang besar dalam pengembangan dakwah di Jawa Tengah dan tempat lain di Nusantara. Melalui Pesantren Ampeldenta, SUnan Ampel mendidik para kader-kader penggerak dakwah Islam rahmatan lil alamin, seperti Sunan Giri, Raden Fatah, Raden Kusen, Sunan Bonang, sampai dengan Sunan Drajat. Metode dakwah yang digunakan oleh Kanjeng Sunan Ampel juga terkenal unik. Ia melakukan upaya akulturasi dan asimilasi dari aspek budaya pra-Islam dengan Islam, baik melalui jalan sosial, budaya, politik, ekonomi, mistik, kultus, ritual, tradisi keagamaan, maupun konsep-konsep sufisme yang khas, yang merefleksikan keragaman tradisi muslim secara keseluruhan. Sunan Ampel menggunakan pendekatan kesufian keislaman dalam membangun fondasi keagamaan, perekonomian, dan pendidikan berbasis kenusantaraan dengan filosofi Angajawi. Buku “Mazhab Dakwah Wasathiyah Sunan Ampel” ini secara lengkap memotret historiografi strategi dakwah moderat Kanjeng Sunan Ampel yang bersumber dari prasasti beraksara Palawa dan manuskrip primer beraksara Kawi, Kawi Mad, Kawi Banten, Kawi Cirebon, Caraka Bali, Pegon dan Romawi. Buku ini sangat layak untuk dibaca, karena ditulis oleh para “Maha Guru” manuskrip kuno dari Nusantara.