The power of forgiveness
Tony Soemarno (Pengarang) ; Nasir Abas (Penyunting) ; Ren Muhammad (Penyunting)
Tersedia di:
Deskripsi
Dari sekian judul buku yang telah terbit terkait radikaslisme-terorisme, inilah satu-satunya buku di dunia yang memuat kisah unik antara korban teror bom dengan para pelakunya. Dimulai dari bagaimana seorang Tony Soemarno harus bangkit dari keterpurukan yang menerpa dirinya, akibat direjam bom yang meledak sesaat sebelum ia makan siang di Hotel J.W. Marriott, Jakarta, pada Selasa, 5 Agustus 2003. Cerita selanjutnya bergulir ke seputar keluarga penulis, yang nyaris babak bundas. Berbekal kekuatan iman, cinta, dan kasih-sayang dari ibu dan keluarga kecilnya, Tony berhasil membangunkan spirit hidupnya lagi yang hampir padam. Ia bangkit berdiri menghadapi nasibnya sendiri. Tak cukup sampai di situ. Bersama dengan Nasir Abas, mantan komandan Mantiqi III Jamaah Islamiyah–yang akhirnya turut membantu Pemerintah Republik Indonesia membongkar jaringan teror di bumi Nusantara, ia berinisiatif mengunjungi Ismail Datam, Tohir, Ali Imron, Umar Patek, dan Abu Bakar Ba’asyir, di dalam lapas. Kedatangan Tony itu dilatari oleh keinginannya untuk memaafkan kesalahan yang didasari ketidaktahuan. Ia tunjukkan kepada para teroris itu, bahwa kekuatan Islam yang utama adalah rahmat bagi semesta alam dan akhlak mulia. Budi baik yang menjadi dharma bhakti pada kehidupan. Kebesaran jiwa Tony Soemarno bisa dirasakan para pembaca dalam bab akhir, Kompensasi Darah dan Airmata. Di sinilah uniknya takdir setiap manusia. Tony yang kini dikelilingi oleh begitu banyak orang-orang baik, ternyata harus melewati masa paling sulit dalam hidupnya. Ia menjelma menjadi pohon yang berakar kuat di rumah, tapi berbuah di mana saja. Semoga karya monumental ini turut menginspirasi banyak orang, terutama umat Muslim sedunia. Karena biar bagaimana pun, kita hidup di bawah langit dan di atas bumi yang sama. Kita semua, sama-sama berhak untuk berbahagia. Sama berkewajiban menyelenggarakan kehidupan yang gemah ripah loh jinawi. Tata tentram kerta raharja.