Sungging prabangkara :  gejolak tanah astina

Sungging prabangkara : gejolak tanah astina

Ardian Kresna (Pengarang) ; Shagufta (editor)

Sastra Jawa -- Wayang
Detil Buku
Edisi -
Penerbit Yogyakarta : Lontar Mediatama, 2022
Deskripsi Fisik iv, 371 halaman ; 21 cm
ISBN 9786233490535
Subjek Sastra Jawa -- Wayang
Bahasa Indonesia
Call Number 819 ARD s
Deskripsi
Istana negara Astina gempar karena hilangnya Sang Permaisuri, Dewi Banowati. Setelah di selidiki, ternyata ada pencuri yang menyusup keputren istana dan membawa lari istri tercinta Prabu Duryudana, Raja Astina. Desas-desus mulai menyebar bahwa pencuri itu adalah Arjuna, satria Pandawa yang sejak dari dulu memendam rasa cinta kepada permaisuri Astina itu. Keadaan menjadi tegang. Kubu Astina menuduh keluarga Amarta melakukan kejahatan dan para saudara Pandawa pun termakan hasutan itu. Kini Arjuna lah menjadi sasaran tembak kesalahan itu meski segala dalih telah diutarakan sebagai pembelaan dari perbuatan yang memang tidak dilakukannya. Maka, diutuslah Gatotkaca, satria muda dari ksatrian Pringgandani untuk menyelidiki kejadian yang rumit itu. Dengan segala tanggung jawab yang diembannya dia mulai mengungkap kebenaran yang terjadi. Ternyata ada sosok durjana yang menyaru Arjuna hingga membuat pamannya terpojok dan menjadi sasaran fitnah. Yang membingungkan dirinya juga adalah ternyata sosok durjana pencuri istri raja Astina itu tak lain adalah juga pamannya sendiri dari pihak ibu, yaitu, Brajamusti yang segala gerak-geriknya mirip dengan dirinya juga.vi SUNGGING PRABANGKARA Gejolak Tahta Astina Keadaan menjadi semakin runyam. Kini Gatotkaca justru disalahkan Bima, ayahnya karena termakan desasdesus bahwa pencuri yang sebenanya adalah sang anak yang menyamar. Maka, untuk membuktikan kebenaran bahwa dirinya tak bersalah, Gatotkaca berusaha berjuang mati-matian untuk mengungkapkan persoalan yang pelik itu. Dia pun akhirnya berhasil membasmi kejahatan dan memulihkan keadaan Amarta menjadi aman dan damai kembali.
Pinjam Buku Ini
Buku ini dapat dipinjam/dibaca di:
Perpustakaan Jakarta - Cikini Dapat dipinjam: 5