Disfungsi endotel pada luka bakar
Yefta Moenadjat (Pengarang)
Tersedia di:
Deskripsi
Buku ini merupakan ulasan mengenai disfungsi endotel yangdiperoleh dari penelusuran literatur dalam jangka waktu panjang, diawali temuan mengenai kondisi endotel yang diluar kelaziman. Saat ditemukannya perubahan morfologi dan reaksi biokimiawi dimaksud lebih dari lima belas tahun silam, tidak dijumpai literatur pendukung yang dapat dijadikan referensi dalam menjelaskan kelainan dimaksud. Laporan–laporan kaPi ditolak pada berbagai jurnal luka bakar terkemuka pada tahun 2007 hingga 2015 yl, karena berbagai alasan, antara lain tidak menunjukkan kebaruan, sudah ada penelitian mengenai VE–cadherin pada luka bakar, tidak didukung bukti literatur dsb. hal lain adalah terkait penggunaan terminologi disfungsi endotel yang pada saat itu hanya diaplikasikan pada kelainan degeneratiI seperti kelainanendotelpadaangiopatidiabetikum. Kiranya diperlukan waktu cukup panjang untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian–penelitian terfokus pada endotel, khususnya pada luka bakar; yang perlu diagrisbawahi sangat minim. Dengan semakin banyak literatur pendukung, kami dapat mengungkap banyak hal terkait yang dapat menyebabkan disfungsiendotel pada luka bakar. Lebih jauh,disfungsi endotel tidak hanya terjadi pada endotel pembuluh darah, namun terjadi pula pada endotel limfatik. Hal ini menjelaskan mengapa edema interstisium akibat ektravasasi cairan dan protein plasma tidak serta merta mengalami resolusi dalam beberapa hari pascaluka bakar sebagaimana diungkap dalam teori yang menjelaskan pato mekanisme luka bakar. Untuk dapat menjelaskan pato mekanisme disfungsi endotel baik endotel pembuluh darah maupun endotel limfatik, kami berinisiasi untuk mengawalinya dengan melakukan tinjauan sekilasendotelium, endotel danpembuluh limfatik serta limfa termasuk proses pembentukan cairan interstisium. Kiranya dapat mengingatkan kita semua mengenai segala sesuatu yang berhubngan dengan endotel di kedua sistem vaskulatur ini. Meski, untuk tujuan tersebut, kami harus mencari literatur–literatur awal yang tidak mudah mendapatkannya. Melalui tulisan ini, kami berharap dapat menyumbangkan pemahaman lebih mendalam mengenai endotel dan hal–hal yang menyebabkannya mengalami disfungsi. Namun, tulisan ini dalam buku ini mengungkap masalah, bukan solusi dalam tata laksana. Kesemuanya memerlukan pemikiran panjang dan membutuhkan pemahaman lebih dalam dalam tata laksana berorientasi masalah, untuk memberikan keluaran yang lebih baik