Kisah ini aku tulis dengan uraian air mata, tentang ibu, pemilik kasih tanpa batas. Hidup kadang terasa tak adil bagiku, tapi engkaulah mengubah segala dukaku. Tak ada satupun makhluk di dunia ini yang mampu menggantikan hadirmu, ibu. Engkau yang selalu tegar meski badai derita terus menghantammu. Engkau yang selalu tersenyum meski hatimu pedih tersayat sembilu. Tak ada kata menyerah dalam hidupmu meski semua orang tak menganggapmu ada.
Bila memang surga itu ada, maka aku yakin telah melihatnya darimu. Engkaulah surga itu, ibu.
Semoga kisah ini menjadi catatan dari kami betapa kami sangat menyayangimu. Kami yang selalu merindukan cahaya surga di wajahmu, ibu.