Jeno yang terlalu naif akan perasaannya pada sang tunangan, Ryaline, justru lebih memilih bertahan pada ego untuk terus bersama sang kekasih dibandingkan menyadari cintanya pada tunangannya tersebut. Namun seiring waktu berjalan, ia mulai merasakan perasaan yang berbeda pada Ryaline.
Akankah Jeno menyadari semua itu dan memperbaiki semuanya? Atau hanya penyesalan karena semuanya telah terlambat untuk diperbaiki?