3 Matahari di Bawah Langit Jakarta
"Hari ini aku yang melihat dunia, tapi nanti dunia yang akan melihatku!"
"Aku anak matahari .... Aku tak hanya menggantungkan cita-citaku di langit, tapi juga berusaha dan berdoa untuk terbang menggapainya .... Sebab untuk apa jika hanya menggantungkan cita-cita setinggi langit, lalu duduk memangku dagu sambil sedikit mendongakkan kepala hanya untuk melihatnya, tapi tak pernah berusaha dan berdoa untuk terbang menggapainya? Hari ini aku yang melihat dunia, tapi nanti dunia yang akan melihatku! Sebab aku percaya, jika aku bergerak, Tuhan juga bergerak."
Dan di bawah langit Jakarta, semuanya pun bermula.